Banyak cerita yang bisa diungkap mengenai sosok ini. Barangkali awal Pilkada di Jakarta menjadi awal cerita saya untuk lebih tahu siapa Jokowi.
Sekitar akhir tahun 2012, mulailah pilkada Jakarta yang diikuti beberapa kandidat, yang paling moncer adalah Foke dengan Jokowi. Seringnya si liputan kampanye Foke, setelah Jokowi menang, barulah saya seringkali ditugaskan kantor untuk liputan Jokowi.
Hampir setiap hari ketika itu pos saya adalah Balaikota...hahaha, jadi kangen masa-masa jadi jurnalis. Jokowi biasanya datang jam 7 pagi, pagi-pagi memang karena kebanyakan jurnalis baik online, tv atau koran datangnya jam 8. Nha saya lah yang paling pagi datang untuk sekedar tanya "sedikit" ke pak Jokowi. Dengan menggunakan Innova hitamnya pak Jokowi datang dari Rumah Dinasnya di Tamsur ke Balaikota, matanya biasanya agak sembab, mungkin baru bangun tidur atau mungkin enggak mandi ya???hehehe.
Yah...sejak dari awal tahun 2013 memang popularitas Jokowi sungguh hebat. Wartawan detikcom aja ditempatkan ada 2 orang, satu untuk Jokowi dan satunya untuk Ahok. Dua tokoh ini yang barangkali diniai "nyentrik". Kalau ditanya mengapa Jokowi begitu populer? Jawabanya adalah Jokowi memang sederhana dan dari kesederhanaan itu lah Jokowi disukai, menjadi media darling, wartawan semuanya pada suka...gak galak kayak kayak kandidat yang satunya..hahahaha
Banyak sekai moment dengan Jokowi, sampai bingung moment apa yang mau diceritakan ya???
Hmmmm. Ohya cerita mengenai blusukan Jokowi di Jakut saja. Ketika itu ada salah satu daerah di Jakarta Utara yang mau digusur. Pagi-paginya si saya ditugaskan ke dekat bandara. Ada Jokowi disana dengan Presiden beserta bawah-bawahannya..Acara begitu seremonial sekali. Jokowi duduk di depan sementara saya mengawasi kemana Jokowi mau pergi. Setelah pada usai berpidato, termasuk Ibu Atut yang sekarang ditahan barulah seremoni penanaman pohon dimulai.
Ini Beritanya: http://news.detik.com/read/2012/11/28/123837/2103701/10/jokowi-si-wong-ndeso-tanam-kerai-payung?n991102605
Jokowi nanam Kerai Payung dan diserbu pramuka ibu-ibu. Hehehehe....dan kemudian saya ditinggal rombongan..ada sekitar 500an mungkin, beberapa jam kemudian saya sendirian di pinggir jalan raya yang menuju bandara. Mau menuju ke pusat kota, harus pakai taxi, untung "disangoni" uang dari kantor untuk transportasi, soalnya sopir liputan lagi libur.
Cusssss....tujuan berikutnya adalah Balaikota, karena Jokowi dapat info lagi disana. Akhirnya sampai di Balaikota ketika hari udah siang.
Hampir menjelang sore dapat kabar di Jakarta utara memanas karena warga takut digusur. Woalah nggggeerrrr akhirnya antara ya dan tidak harus kesana karena Jokowi sudah berangkat duluan. Dan saya gak ada barengan wartawan lain pula alhasil pakai taxi lagi.....kantong jebol.
Dan disanalah Jakarta Utara berbicara, begitu padat dah sangat kumuh. Kesan pertama bagi saya adalah "hitam" dan "debu". Dan apesnya Jokowi ternyata dalam pergerakan mau balik ke rumahnya...aduuh telat nyusulnya ternyata. Tapi untungnya ada temen detik wilayah Jakarta Utara yang ada disana dan memback up, tapi sama saja si soalnya uang di dompetku jadi "tombok".
Sebenarnya sudah sampai di lokasi yang padat, dengan memakai ojek suasananya sudah riuh, warganya euyyyy pada banyak banget, maksudnya orangnya banyak banget tumplek...hosh hosh. Aku lapaaaarrr...
Yauda akhirnya saya pullang, tapi memang jauh. Dari jakarta utara ke pusat kota lagi. Saya sempet telfon kantor untuk ganti transport saya, katanya si terserah mau pakai taxi bahkan taxi silver bird.hahahahahaha... Tapi enggak lah akhirnya saya pakai angkot dan busway saja. Dan saya pun lelah mengikutimu pak Jokowi......
Hari itu adalah hari yang lelah bagi saya. Berangkat dari kosan pagi-pagi banget untuk ke Bandara dan pulang larut malam. Jokowi memang cepat ya iya sih soalnya pakai mobil dan dikawal. Banyak cerita tentang hari-hari bersama Jokowi...besok dilanjut....
Ini Beritanya:
No comments:
Post a Comment